Baca Juga
Seorang Istri yang Sabar karena Gugur Kandungannya. “Dari Mu’adz bin Jabal, dari Nabi Saw., beliau bersabda, ‘Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sesungguhnya bayi yang meninggal (karena) keguguran akan menarik tali pusar ibunya ke surga jika ia bersabar menharap pahala dari Allah (Hr. Ibnu Majah).
Selalu ada balasan yang membahagiakan bagi setiap orang yang ditimpa musibah, dan kemudian ia bersabar karenanya. Temasuk seorang istri yang mengalami keguguran. Bagi seorang istri, peristiwa keguguran kandungan memang terasa menyakitkan dan menyedihkan. Apalagi bayi yang dikandungnya itu merupakan bayi yang sudah lama dinanti-nanti.
Kendati demikian, bagi Anda yang mengalami peristiwa ini, bersabarlah menghadapi cobaan Allah Swt. dan jangan putus asa untuk selalu mengharapkan pahala dari-Nya. Meninggalnya calon bayi karena keguguran yang tidak disengaja, kemudian sang ibu menerima dengan hati yang ikhlas dan sabar justru akan mendatangkan kebahagiaan, seperti yang ditegaskan Rasulullah Saw. dalam hadits tersebut.
Perempuan yang Menggugurkan Kandungannya Tanpa Alasan yang dibenarkan
“Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah Saw. menetapkan hukuman dalam membunuh janin dengan diyat, yaitu merdekakan seorang hamba sahaya laki-laki atau perempuan. Lalu, orang yang menerima hukuman tersebut berkata, ‘Apakah kami harus membayar diyat untuk sosok manusia yang belum dapat minum dan makan, tidak berteriak, dan tidak menangis dan hal semacam itu sia-sia?’ Rasulullah Saw bersaba, ‘Sesungguhnya, orang ini berbicara dengan ucapan penyair, ia dikenakan memerdekakan seorang budak, laki-laki atau perempuan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kita seringkali mendengar berita-berita mengenai aborsi yang dilakukan oleh seorang perempuan tanpa alasan yang dibenarkan. Dari berita-berita tersebut, kita juga mengetahui bahwa seringkali motif utama seorang perempuan melakukan aborsi adalah karena mereka hamil diluar nikah.
Kehamilan diluar nikah jelas merupakan perbuatan dosa, karena hal ini terjadi akibat dari praktuk perzinaan. Kecuali yang dialami oleh Maryam, Ibu Nabi Isa As., yang kehamilannya memang dikendaki langsung oleh Allah Swt. meskipun tidak melalui hubungan suami istri, Maryam bisa mengandung Nabi Isa dengan kehendak-Nya.
Akan tetapi, hamilnya prempuan-perempuan saat ini tanpa diketahui suaminya kemungkinan besar kehamilan mereka disebabkan karena perzinaan. Islam memandang bahwa zina, bahkan perbuatan yang mendekati zina, sebagai perbuatan yang buruk dan berdosa. Apalagi kalau perzinaan itu menyebabkan terjadinya kehamilan yang kemudian digugurkan setelah janin itu sudah sempurna menjadi makhluk.
Ada dua contoh dalam kejadian ini, yakni dosa perzinaan dan membunuh janin. Bahkan, tidak sedikit yang mereka bunuh bukan lagi janin, melainkan bayi yang sudah lahir. [reportaseterkini.com]
SUBHANNALLAH... SEORANG IBU YANG BERSABAR KARENA GUGUR KANDUNGAN NYA AKAN DITARIK MKE SURGA OLEH SANG BAYI.
4/
5
Oleh
Kepo