Baca Juga
Naufal Raziq (13), terlihat sangat lancar menjelaskan satu persatu perangkat yang melekat pada hasil temuannya. Pelajar yang masih duduk di bangku kelas 2 MTsN Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa ini keluar sebagai juara ke-2 Teknologi Tepat Guna (TTG).
Siapa sangka sumber energi listrik baru yang dihasilkan dari pohon kuda-kuda itu ditemukan oleh seorang remaja pelajar madrasah tsanawiyah. Naufal sudah melakukan 80 kali uji coba sebelum akhirnya membuahkan hasil.
“Pertama kali saya baca dari buku IPA waktu kelas 6 SD. Teorinya zat asam bisa menjadi sumber energi listrik, lalu saya coba pada kentang, lalu selanjutnya pada pohon kuda-kuda menggunakan tester digital,” terang Naufal yang ditemui Serambi di stan TTG Aceh, di Stadion Harapan Bangsa.
Didampingi sang ayah, Supriaman anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku sebelumya sudah melakukan percobaan pada sejumlah pohon yang mengandung zat asam seperti mangga dan belimbing. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukannya, ternyata pohon kuda-kuda (keurundong pageu) lah yang mengandung kadar asam tertinggi dengan perbandingan 8 batang kuda-kuda menghasilkan 6 volt energi listrik. Energi listrik akan tetap mengalir sepanjang pohon kuda-kuda itu hidup dan masih menyimpan asam.
Temuan ini sudah melalui proses panjang sebelum bisa diambil manfaatnya. Mula-mula Naufal melakukan uji coba pada buah-buahan dengan citarasa asam.
Awalnya media yang digunakan berupa lempengan besi yang menghubungkan kabel pada power supply dengan pohon kuda-kuda. Lalu arus energi dari pohon ke perangkat power suply diganti dengan cara dibor.
Temuan itu berwujud sederhana saja. Dua buah power supply berbentuk persegi panjang yang memuat kabel sebagai penghantar listrik serta kapasitor menghubungkan batang kuda-kuda untuk menghidupkan 8 buah lampu berkapasitas 3 watt. Arus listrik sangat ditentukan oleh kadar asam pada pohon.
Namun menurut pengakuan, sejak dilakukan uji coba dari 2014 lalu, temuan Naufal sudah menelan biaya tak kurang dari Rp 14 juta.
Naufal mendapat dukungan Anita seorang guru sewaktu duduk di bangku SD dan Fakrayanti guru dari MTsN yang membawanya ke kontes TTG. Uang pembinaan senilai Rp 9 juta digunakan untuk pembeli perangkat belajar seperti laptop, printer, serta tetek bengek lainnya guna pengembangan hasil temuan tersebut. Di sekolah tempatnya belajar, Naufal dikenal menonjol dalam mata pelajaran IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia.
“Kami sudah mempraktikkan di rumah untuk kebutuhan listrik sehari-hari. Masyarakat yang mempunyai pohon kuda-kuda bisa menggunakan perangkat ini sebagai sumber energi listrik yang baru,”ujar Naufa.
Di tangan Naufal pohon kuda-kuda bukan sekedar apotik hidup, tapi menjadi tanaman yang bernilai ekonomis setelah disulab menjadi sumber energi listrik baru.
MENAKJUBKAN!! Bercita Cita Jadi Ilmuan, Anak SMP Ini Munculkan Aliran Listrik Dari Pohon...
4/
5
Oleh
Unknown