Baca Juga
Sebuah studi ilmiah menemukan bahwa orangtua milenial (kelahiran 1981 hingga 1995) sering memberikan contoh yang tidak baik pada anak-anak mereka.
Studi yang dipublikasikan oleh National Public Radio (NPR) orangtua yang merupakan generasi milenial menghabiskan waktu bermain dan bekerja dengan ponsel atau jenis gawai lainnya selama 9 jam 22 menit setiap hari.
Waktu tersebut merupakan kondisi yang tidak sehat dan tidak baik dalam menjalani peran sebagai orangtua dari anak-anak yang masih membutuhkan banyak perhatian.
Selain itu, studi juga menemukan bahwa hubungan yang kurang baik antara anak dan orangtua lebih banyak terjadi pada keluarga dengan orangtua milenial.
Studi yang melibatkan 2.000 responden orangtua yang memiliki anak usia delapan hingga 18 tahun ini juga menyebutkan bahwa kebanyakan ayah dan ibu berinteraksi lewat ponsel pintar untuk bermain media sosial daripada bekerja.
Gaya hidup tersebut, menurut studi, mempromosikan anak untuk menjadi tidak mudah bersosialisasi, egois, dan kurang empati.
Sebab, anak yang jarang diperhatikan dan berkomunikasi langsung dengan orangtua memang potensi tinggi tumbuh kurang peduli pada lingkungan sekitar.
Studi yang digagas oleh Common Sense Media mengatakan, cara pola asuh lama di mana mengutamakan komunikasi langsung, salah satunya dengan makan bersama dalam satu meja, masih menjadi cara unggul dalam membangun hubungan emosional positif antara orangtua dan anak.
Sebab, hal yang paling dibutuhkan oleh anak adalah perhatian dan komunikasi dua arah bersama orangtua. Memang benar tak bisa dimungkiri bahwa gawai sudah menjadi bagian krusial dalam kehidupan di era modern.
Oleh karena itu para peneliti mengajukan agar orangtua memiliki keseimbangan antara keluarga dan berinteraksi dengan orang lain lewat ponsel pintar. Menariknya, hasil studi juga mengungkapkan bahwa kebanyakan orangtua milenial terlalu percaya diri sudah menjadi orangtua terbaik untuk anak-anak mereka.
Faktanya, anak-anak dari orangtua milenial merupakan generasi yang paling kurang perhatian dan terabaikan secara emosional.
Peneliti pun mengingatkan bahwa mengunggah foto anak di media sosial bukan bagian dari kasih sayang dan perhatian dari orangtua.
Orangtua Generasi Milenial Sering Unggah Foto Anak di Media Sosial, Ini Dampaknya
4/
5
Oleh
Kepo